Lalu Ahmad Fathoni, disabilitas sekaligus perwakilan Yayasan Tulus Angen Indonesia mengatakan, kegiatan ini melibatkan instansi Polda NTB, Polres Lombok Tengah, ITDC, MGPA, MXGP, Yayasan Tulus Angen Community, dan seluruh lembaga difabel dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di NTB.
Pria yang akrab disapa Bajang Thony ini berharap, kegiatan ini merupakan kampanye bahwa difabel penting untuk merasakan hak yang sama.
Baca Juga:
Polda NTB Musnahkan Sabu-sabuHasil Sitaan 41 Kasus
Difabel berhak untuk merasakan fasilitas Sirkuit Mandalika dan merasakan euforia dengan keberadaan fasilitas olahraga kelas dunia tersebut.
"Institusi Polri sudah membuka diri terhadap penyandang disabilitas. Semoga institusi yang lain bisa membuka diri untuk memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas," kata Bajang Thony.
Direktur utama MGPA, Priandhi Satria sangat senang adamya kegiatan fun run difabel.
Baca Juga:
3.394 Polisi Siap Amankan Perhelatan MotoGP 2023 di Mandalika
"Saya merasa sangat senang dan bahagia melihat para disabilitas bisa merasakan dan menikmati Sirkuit Mandalika," kata Priandhi.[ss]