Pada kesempatan ini, mobil klasik yang dengan livery Mooneyes yang dirancang langsung oleh Shige Suganuma founder Mooneyes, mengalami sedikit masalah pada transmisi. Meski begitu masih bisa meraih kecepatan 140 km/jam di dalam sirkuit.
Peserta lainnya yang juga ikut terlibat dalam kegiatan ini merasa bangga bisa memacu kendaraan klasiknya di track terbaik di Indonesia. Kondisi track yang luar biasa, memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.
Baca Juga:
Seri MotoGP Mandalika Buat Bagnaia Jadi Lebih Kuat
“Kondisinya excellent! Mobil bisa dipacu maksimal hingga 140 km/jam dalam kondisi aman,” ucap Taye.
Tidak hanya memacu mobil klasik mereka di Sirkuit Mandalika, Komunitas ini juga membawa misi untuk mensosialisasikan gelaran Pertamina Mandalika MotoGP 2023 agar gaungnya lebih terdengar ke seluruh negeri.
“Kehadiran Mini Jaksel ini tentunya akan mendongkrak hype bagi sirkuit kita tercinta dan balap motor paling bergengsi yang akan diselenggarakan dua pekan lagi,” kata Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Dony Oskaria
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika tidak Masuk Kalender World Superbike 2024
Dony menambahkan pihaknya berharap akan ada lagi komunitas baik roda dua dan roda empat yang berkenan melakukan track day experience di Sirkuit Mandalika.
"Atas nama Mandalika Grand Prix Association, ITDC dan InJourney kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Mini Jaksel,” tutup Dony.[ss]