WahanaNews-Mandalika | Marc Marquez menyebut keputusan kembali balapan di MotoGP Amerika, Minggu (10/4) merupakan keputusan besar usai alami kecelakaan di Sirkuit Mandalika.
Marquez terlibat kecelakaan parah di sesi pemanasan MotoGP Mandalika, 20 Maret lalu.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Hal tersebut membuat penyakit diplopianya kambuh dan harus absen di MotoGP Amerika dan MotoGP Argentina.
"Dokter saya berpesan sebelum kami pergi bahwa kepala saya baik-baik saja. Tapi saya masih ketakutan karena kepala saya terbentur sangat keras saat pemanasan [MotoGP Mandalika] di Indonesia. Apalagi insiden itu baru tiga bulan yang lalu," katanya dikutip dari Speedweek, Senin (11/4).
Di MotoGP Amerika, Marquez susah-payah memburu posisi paling depan setelah sempat berada di posisi paling buncit. Ia menyalip satu per satu rival di depannya hingga finis di urutan keenam.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Finis di posisi keenam menghasilkan 10 poin bagi Marquez sekaligus membuka kans juara MotoGP 2022. Menanggapi hal itu, Marquez mengaku puas karena sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
"Saya berjuang untuk balapan dengan baik, itu adalah hal yang paling penting," ucapnya.
Saat ini pemegang enam gelar juara MotoGP itu berada di posisi ke-13 dengan 21 poin. Ia masih berusaha tetap eksis dalam peta persaingan meski sempat absen dalam dua balapan di MotoGP Mandalika dan MotoGP Argentina.