"Dengan pengalaman kontraktor terpilih dalam membangun berbagai proyek infrastruktur nasional maupun internasional, kami optimis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan Paket I dan II MUTIP pada 2023 sesuai target yang telah direncanakan," pungkasnya.
Adapun ITDC memulai percepatan pembangunan KEK Mandalika sejak 2016 dan saat ini telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4,1 kilometer.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Lalu, beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park termasuk fasilitasnya dengan menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp 250 miliar.
Selain itu, juga telah dikerjakan sejumlah proyek dengan dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 triliun.
Terdapat empat proyek besar yang didanai LPEI, yaitu infrastruktur dasar sirkuit dan non-sirkuit, pembenahan Bazaar Mandalika, serta pembangunan Pullman Mandalika Merujani Resort.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Adanya dukungan NIA untuk ground working sirkuit ditambah PMN tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar dan Sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (HIMBARA), Sirkuit Mandalika selesai dibangun.
Di mana sirkuit yang berjuluk Mandalika International Street Circuit (Pertamina Mandalika Circuit) ini telah menggelar event balap motor kelas dunia World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022. [rda]