Indische Partij sendiri dipimpin Douwes Dekker.
Bersama dengan tokoh lainnya, ia terus berjuang menentang penjajah Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat perundingan politik.
Baca Juga:
Wakil Ketua Golkar Dukung Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Tulisan dan pidatonya yang keras membuat merah kuping Belanda.
Pada tahun 1926, ia dijatuhi hukuman oleh pemerintah Belanda.
Ia harus diasingkan ke Garut, Jawa Barat dan tak lagi bisa berpolitik.
Baca Juga:
Panglima TNI Hadiri Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
Di kota inilah, Abdoel Moeis menyelesaikan novel berjudul “Salah Asuhan” yang jadi salah satu karya besar miliknya.
Novel ini hingga kini jadi salah satu rujukan penting novel Indonesia tentang kehidupan warga Indonesia ketika berjumpa dengan modernitas dan budaya barat.
Abdoel Moeis meninggal dunia di usia 76 tahun pada 17 Juni 1959 di Bandung, setelah menghabiskan lebih dari setengah hidupnya untuk perjuangan kemerdekaan.