"Bagaimanapun kita juga melihat proporsi pemberitaan kedekatan antara NasDem dengan Anies lebih banyak dibanding dengan dua tokoh yang lain," paparnya.
Deni pun memaparkan selama Pemilu 2019, pemilih NasDem juga lebih banyak disumbang dari pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga:
Panaskan Mesin Partai, Nasdem Sikka Gelar Konsolidasi Pemenangan SARR dan SIAGA
Menurutnya, sebanyak 12 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 ikut memilih NasDem sebagai partai pilihan.
"Dukungan dari masa pemilih Jokowi selalu lebih besar dibanding dukungan dari masa pemilih Prabowo, jadi ini indikasi bahwa Jokowi pada saat 2019 memberikan dampak yang positif terhadap elektabilitas NasDem," tegasnya.
Survei yang dilakukan oleh SMRC melibatkan 1.053 responden yang dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan tatap muka.
Baca Juga:
Surya Paloh: Jokowi Pasti Pertimbangkan Matang-Matang Sebelum Lakukan Perombakan Kabinet
Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 3,1 persen.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan justru partainya tak kehilangan kader setelah deklarasi Anies.
Hal ini terkait dengan mundurnya sejumlah kader seperti Ketua Departemen Bidang UMKM Niluh Djelantik, Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika, dan Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek Lumalente.