WahanaNews-NTB | PT PLN (Persero) menuntaskan pembangunan rangkaian transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kiloVolt (kV) yang merupakan penopang sistem kelistrikan Jawa Bali.
Pembangunan transmisi yang disebut sebagai backbone 500 kV Java Project ini menelan investasi lebih dari Rp11 triliun.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jaringan transmisi sepanjang 1.181 kilometer sirkuit (kms) tersebut membentang di sepanjang utara Pulau Jawa mulai dari Jepara hingga Bekasi, melintasi 20 kabupaten atau kota dan 358 desa.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan proyek ini paling dinanti penyelesaiannya karena vital bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Jalur transmisi ini diproyeksikan untuk mengevakuasi daya listrik yang dihasilkan pembangkit-pembangkit besar di Pulau Jawa.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Daya tersebut kemudian akan disalurkan kepada pelanggan baik masyarakat maupun konsumen tegangan tinggi (KTT).
“Jalur transmisi ini akan semakin meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa Bali. Sangat jelas, penyelesaian proyek ini akan membawa dampak positif dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Wiluyo melalui siaran pers dikutip Rabu (20/4/2022).
Wiluyo menjelaskan pembangunan jaringan transimisi yang ditopang 1.391 tower ditambah 2 low level gantry ini dibagi menjadi lima jalur SUTET 500 kV dan 4 GITET 500 kV yaitu: SUTET 500 kV PLTU Tanjung Jati B – Tx (Ungaran-Pedan), SUTET 500 kV Tx (Ungaran-Pedan) – Batang, SUTET 500 kV Batang – Mandirancan, SUTET 500 kV Mandirancan – Indramayu, SUTET 500 kV Indramayu – Cibatu Baru (Deltamas).