NTB. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) bergerak cepat menanggapi insiden tiang listrik yang roboh akibat tersangkut truk. Kejadian ini terjadi di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, yang menyebabkan kabel listrik putus dan melintang di jalan raya.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa tim PLN dikerahkan untuk menangani kondisi ini. Menurutnya, langkah-langkah pencegahan keamanan dan evakuasi segera dilaksanakan untuk meminimalkan potensi resiko bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Tiang listrik di lokasi tersebut roboh karena terkena mobil truk bermuatan bambu yang tingginya melebihi standar yang diizinkan. Akibatnya, kabel jaringan tegangan rendah kami terkena imbas dan menyebabkan dua tiang roboh," katanya.
Ia menambahkan bahwa jarak aman (safety distance) merupakan jarak dimana penghantar saluran udara tidak terjangkau oleh tangan manusia dan kendaraan yang berjalan.
Untuk objek permukaan jalan raya utama, jarak aman yang diperbolehkan adalah 6 meter. Sementara untuk objek balkon rumah, jarak aman adalah 1,5 meter yang tidak terjangkau tangan manusia.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kami mengerahkan 40 orang personil untuk menangani dua buah tiang listrik yang roboh tersebut. Selain itu, PLN juga menyiapkan 1 unit mobil crane untuk mempercepat penanganan," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, PLN mencatat sebanyak 3.500 pelanggan terdampak langsung insiden ini. Djarwo pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika membawa benda yang melebihi kapasitas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap memperhatikan barang bawaan yang melebihi kapasitas yang diizinkan. Selain itu, kami juga memahami pentingnya pemulihan layanan listrik dengan segera bagi masyarakat, dan tim di lapangan sedang bekerja keras untuk meminimalkan dampak dari insiden ini," ucapnya.
Sudjarwo berharap masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk keamanan yang diberikan oleh petugas di lapangan serta segera melaporkan kepada petugas melalui aplikasi PLN Mobile atau call center PLN 123 apabila menemukan gangguan jaringan atau pelayanan kelistrikan lainnya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari masyarakat selama proses perbaikan ini berlangsung. Keamanan dan pemulihan layanan listrik merupakan prioritas utama kami," katanya.[ss]