WahanaNews-NTB | Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan juga komunitas peduli lingkungan Sekota Mataram melaksanakan bersih pantai, pelepasan 35 ekor tukik dan menanam 1000 pohon di Pantai Mapak Indah Kota Mataram.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN IIP Nusra Abdul Nahwan berharap kegiatan seperti ini bisa mendukung kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Selain itu juga Nahwan berharap nantinya setelah pohon yang ditanam bisa tumbuh, akan mampu menjadi objek wisata pilihan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Khusus di Pantai Mapak kalau pohon-pohonnya tumbuh dengan subur, dapat menjadi tempat wisata yang akan mengundang turis lokal dan turis asing ke Pantai Mapak ini sehingga UMKM nya bisa tumbuh kembali," kata Nahwan, saat ditemui TribunLombok.con usai kegiatan, Sabtu (10/6/2023).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kegiatan peduli lingkungan ini tidak hanya dihadiri seluruh pegawai PT PLN Persero UIP Nusra dan juga DLHK Provinsi NTB.
Kegiatan ini juga dihadiri berbagai komunitas pencinta lingkungan di antaranya Komunitas Nol Sampah, Kabar Rumpil Inges, Bank Sampah Persada dan Siswa SMKN 3 Mataram.
Selain bersih pantai dan penanaman pohon, PT PLN juga memberikan alat kebersihan kepada pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Mapak Indah.
Sementara itu Kabid Pengelolaan Sampah DLHK Provinsi NTB Firmansyah juga mengatakan tanggung jawab pengelolaan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah namun juga tanggung jawab bersama.
"Setiap aksi nyata akan menjadi sesuatu yang sangat mendukung program program unggulan terutama NTB Hijau dan Zero Waste di Provinsi NTB,"kata Firmansyah.
Lebih lanjut Firmansyah berharap program seperti ini terus dilakukan agar mampu memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan.
Sebelumnya Pantai Mapak Indah banyak terdapat sampah plastik sisa makanan tidak hanya itu perlahan pesisir pantai mulai tergerus abrasi hal ini yang menjadi alasan utama juga dilakukan kegiatan ini.
Lurah Mataram Timur Sri Sulistyawati berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan agar membawa dampak positif bagi pariwisata Kota Mataram.
"Semoga Kota Mataram lebih asri dan nyaman dan kebersihannya juga lebih terjaga," kata Sri Sulistyawati.[ss]