NTB. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat terus mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam rangka melistriki 24 jam di Pulau Bajo Pulo, Kabupaten Bima.
PLN membangun sebanyak 4 (empat) titik tower di pulau yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima. Hal ini merupakan salah satu usaha PLN dalam menghadirkan energi listrik dan memberikan pelayanan terbaik di penghujung timur provinsi NTB.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kepala Desa Bajo Pulo, Mahmudin Caco mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya yang dilakukan PLN untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik untuk desanya. Saat ini, masyarakat Bajo Pulo menikmati listrik pada malam hari dan padam di pagi hari.
"Ini sudah kami tunggu sejak lama. Listrik menyala terus tidak berhenti 24 jam. Sekarang kami bisa bekerja dan anak anak bisa belajar di siang hari," katanya.
Mahmudin juga berharap dengan masuknya listrik 24 jam ini akan dapat menghidupkan perekonomian warga. Potensi usaha seperti cold storage akan dapat berkembang seiring dengan masuknya listrik untuk mendukung usaha masyarakat Bajo Pulo yang mayoritas adalah nelayan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa upaya melistriki Bajo Pulo 24 jam ini sebagai salah satu bentuk komitmen PLN untuk memberikan akses listrik ke pelosok negeri.
Tak hanya memberikan terang bagi masyarakat, hadirnya listrik selama sehari penuh ini diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas yang pastinya akan meningkatkan roda perekonomian.
"Saat ini, progress pembangunan fisik untuk Bajo Pulo telah mencapai 70 persen. Kami terus mempercepat proses pekerjaan di lapangan agar target untuk Bajo Pulo terlistriki 24 jam di bulan Oktober bisa tercapai," ucapnya.
Sudjarwo menjelaskan untuk melistriki pulau yang berjarak sekitar 45 km di timur Kota Bima tersebut, PLN membangun jaringan sepanjang 1,74 kilometer sirkit (kms).
Persiapan pembebasan lahan untuk tapak tower dan sosialisasi kepada masyarakat Baju Pulo yang dilakukan bersama perangkat desa setempat telah dimulai di bulan November 2021. Sedangkan untuk pembangunan fisik, berupa pondasi dan tower, penarikan kabel dimulai sejak bulan Juni 2022.
Ia juga berharap, melalui ketersediaan listrik yang andal dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian desa dan membantu anak anak di pedesaan bisa belajar lebih baik. Di Bajo Pulo sendiri saat ini terdapat 506 pelanggan dengan komposisi 98 persen pelanggan rumah tangga.
Tak lupa, Sudjarwo juga terus memohon dukungan dari masyarakat Bajo Pulo dan seluruh stakeholder dalam upaya menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan untuk PLN. Sinergi stakeholder dan masyarakat memegang peranan sangat penting untuk membantu kami dapat mewujudkan keadilan energi hingga pelosok negeri, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat," katanya.[ss]