WahanaNews-NTB | PLN unit induk distribusi (UID) Jawa Timur meluncurkan produk pendukung energi hijau atau green energy, untuk mewujudkan komitmen implementasi penggunaan energi bersih mencapai target carbon neutral pada 2060.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran di Surabaya, Jumat mengatakan, produk itu masing-masing layanan Super Smart Living, Super Electric Vehicle Support, dan Super Renewable Energy Certificate (REC).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Produk ini sebagai upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik, dan dengan nama produk layanan Super Power Pro 22," kata Lasiran, kepada wartawan.
Ia mengatakan, Super Smart Living merupakan produk layanan untuk pelanggan tegangan rendah dengan pengajuan kolektif perumahan/kawasan pemukiman/apartemen atau rusun, yakni agar mendapatkan layanan ekstra daya dan kompor induksi dari pengembang, ditambah layanan Iconnet dan Smart Home Device.
Sementara, Super Electric Vehicle Support merupakan layanan homecharging berupa pemberian potongan harga hingga 30 persen tarif tenaga listrik pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ditambah layanan lain berupa Penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta insentif Biaya Penyambungan Tambah Daya dan Pasang Baru untuk pemilik Mobil Listrik.
Untuk Super REC, kata Lasiran, merupakan produk layanan yang diperuntukkan kepada semua pelanggan tegangan rendah, menengah dan tinggi yang ingin turut berkontribusi di dunia internasional dalam pembangunan dan penggunaan green energy.
"Biaya layanan Rp35.000 per 1 unit REC atau 1 MWh. Sedangkan Super REC mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari keberhasilan bumi yang lebih hijau dengan mewujudkan Net Zero Emission," katanya.
Lasiran mengatakan, produk layanan ini merupakan bentuk komitmen PLN mendukung percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Sekaligus, mewujudkan energi ramah lingkungan dan penguatan ekonomi nasional melalui pengurangan impor, subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta penghematan devisa negara.
"Layanan ini, sejalan dengan Edaran Gubernur Jawa Timur No 671/85/124.3/2022 tentang imbauan penggunaan KBLBB dan kompor induksi di Jawa Timur," kata Lasiran.[dny]