NTB. WahanaNews.co - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah melakukan kajian pengembangan coal blending facility (CBF) sebagai alternatif solusi mengatasi penurunan cadangan batu bara.
Bekerja sama dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), PLN EPI akan memperkuat keandalan pasokan energi primer untuk pembangkit di PLN Grup.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengungkapkan seiring meningkatnya krisis energi dunia, pasokan batu bara untuk pembangkit semakin terbatas.
Dalam hal ini PLN telah melakukan inovasi tata kelola energi primer untuk menjamin keandalan listrik nasional.
Inovasi PLN melalui CBF dirasa tepat karena akan memasok batu bara dalam jumlah yang cukup, berkualitas baik dan tepat waktu.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"PLN EPI telah melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya dengan penguatan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik untuk menjamin keandalan suplai listrik ke pelanggan," kata Iwan.
Dirinya melihat streamlining rantai pasok energi yang telah dibangun PLN akan semakin kokoh dengan adanya CBF.
Termasuk kolaborasi dengan PT KBS yang akan membantu PLN memperoleh batu bara dengan kalori yang sesuai melalui CBF dan menjamin pengiriman batu bara tepat waktu.