Di akhir pembelajaran, mereka ditantang untuk mengkampanyekan urgensi dan kiat pengelolaan keuangan bagi anak muda.
Hasilnya, 51 kampanye literasi keuangan yang dipublikasikan menjangkau lebih dari 40 ribu akun di media sosial.
Baca Juga:
5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Jadi 'Raja Utang'
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A Anjungsari, mengungkapkan, berdasarkan data dari laporan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNKLI) 2021-2025, upaya peningkatan literasi keuangan pada kelompok usia produktif, khususnya generasi muda, perlu lebih ditingkatkan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia pun bangga mendukung pelaksanaan program Personal Finance yang memberikan edukasi seputar finansial kepada generasi muda, khususnya dalam mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki secara efektif dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa kecakapan keuangan yang lebih baik dapat meningkatkan kualitas keputusan dan pengelolaan finansial mereka dalam rangka mencapai kesejahteraan dan ketahanan keuangan. Hal ini juga merupakan komitmen Citi secara global dalam meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan melalui inisiatif Pathways to Progress. Kami berharap kontribusi yang diberikan oleh para nasabah, karyawan, dan seluruh pihak di Citi Indonesia dapat membantu para pelajar untuk meraih masa depan yang lebih baik,” kata Puni, dalam keterangan pers yang diterima media pada Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga:
Berikut 3 Tips Memulai Bisnis versi Safir Senduk
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, menambahkan, survei Katadata Insight Center menunjukkan bahwa 59,4 persen generasi Z mengakui pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan pendapatan.
Hal ini disebabkan karena hanya 17,7 persen dari mereka yang membagi penghasilan ke dalam pos-pos kecil.
Dalam program JA Personal Finance, para pelajar ditanamkan mengenai pentingnya menyusun anggaran keuangan bulanan dengan menempatkan tabungan sebagai prioritas dan kemudian mengalokasikan uang ke sejumlah pos pengeluaran yang dibutuhkan.