WahanaNews-NTB| Rombongan Motor Listrik yang tergabung dalam komunitas ROMLI melakukan aksi sosial dengan menyerahkan paket bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) di Desa Bengkaung, Lombok Barat pada Rabu (12/7). Bantuan diserahkan kepada 47 anak, yakni 44 anak stunting dan 3 anak gizi buruk.
Diawali konvoi dari kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram menuju lokasi penyerahan bantuan, komunitas Romli.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Menggandeng Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN NTB, komunitas Romli memiliki tujuan untuk mengenalkan dan menggalakkan penggunaan motor listrik, khususnya di Mataram.
Ns H. Rusman selaku Kepala Puskesmas Desa Bengkaung menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh YBM PLN NTB bersama Komunitas Romli.
Ia berharap penerima manfaat untuk dapat terus dipantau kondisinya agar dapat diberikan penanganan yang lebih baik ke depannya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
"Kami akan mengupayakan penerima bantuan ini untuk dapat dipantau kondisinya sehingga bisa kami berikan penanganan yang lebih baik. Semoga kejadian stunting dan gizi buruk di Desa Bengkaung ini dapat kita Nol-kan kasusnya," kata Rusman.
Sementara itu, Kepala Desa Bengkaung, H. Faizul Bayani, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa paket bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak stunting di wilayahnya, serta mengurangi angka stunting dan gizi buruk di Desa Bengkaung.
"PLN melalui Komunitas Romli dan YBM PLN telah mentrigger kita dalam aksi pencegahan stunting dan gizi buruk. Ini menjadi pertanda yang sangat baik bagi kami yang ada di Desa Bengkaung ini. Terima kasih semua pihak yang telah menunjukkan solidaritas dan kepeduliannya," ujar Faizul.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa bantuan PMT ini merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah terjadinya stunting berupa asupan gizi terpadu bagi anak stunting dan gizi buruk.
"Bantuan ini merupakan wujud rasa terima kasih serta kepedulian kepada warga masyarakat. PLN memiliki program-program yang diharapkan dapat menjadi sinergi antara PLN dengan pelanggan serta pemerintah daerah tempat kami menjalankan proses bisnis," kata Sudjarwo.[ss]