Kemudian, pemberdayaan benih secara masif terutamanya varietas-varietas toleran kekeringan dan varietas-varietas toleran rendaman/banjir.
Kementan juga akan mengembangkan secara masif unit pengelolaan pupuk organik (UPPO) untuk aplikasi bahan organik tanah dalam upaya meningkatkan kapasitas tanah menahan air.
Baca Juga:
Pemkab Kuningan Terima Bantuan Rp3 Miliar untuk Petani dari Kementan
Lalu, langkah adaptasi yang terakhir adalah diversifikasi pangan lokal, mengurangi ketergantungan padi karena padi butuh air yang banyak, mulai fokus ke non padi seperti, jagung, sukun, singkong, pisang yang relatif sedikit butuh air.
Sedangkan tindakan mitigasi yang akan dilakukan melalui empat langkah.
Pertama, pengembangan kawasan kebun pekarangan dengan tanaman kelapa, kopi, mangga, lengkeng untuk memperbanyak penyerapan CO2 dan mengurangi pemanasan global.
Baca Juga:
Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian
Kedua, rehabilitasi lahan-lahan kritis dalam rangka mengurangi pemanasan global dengan tanaman buah-buahan.
Ketiga, mengurangi food losses, food losses mengurangi efisiensi dan meningkatkan emisi gas rumah kaca terutama gas metan (CH4).
Keempat, melakukan bimbingan teknis adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. [dny]