Hal ini juga kata Arsjad, akan dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G-20 yang digelar di Bali tahun 2022.
Indonesia akan membawa isu-isu negara berkembang, yakni soal UMKM dan ekonomi digital serta komitmen Indonesia menyiapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dunia melalui industri hijau dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
"Ini event memperkenalkan Indonesia yang baru, Indonesia menuju 2045 sebagai kekuatan ekonomi hijau dan bersih," kata dia.
Dalam rapimnas ini juga Kadin mendukung program pemerintah untuk mencapai target net zero di 2060. Saat ini, Kadin sedang menyiapkan net zero bagi usahawan tingkat UMKM dibantu Kadin daerah (Kadinda).
"Ingat, di COP-26 kemarin, Indonesia juga jadi leader dalam menginisiasi carbon trading yang perangkatnya sudah kita siapkan," jelasnya.
Baca Juga:
Kadin: Pemimpin Solo Masa Depan Harus Pahami Masalah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Arsjad Rasjid berharap, Rapimnas Kadin yang merupakan amanat munas ini dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata dan UMKM di Bali.
Dalam rapimnas ini, Kadin Indonesia juga menggelar acara pameran UMKM dan industri kreatif di sepanjang lobby tempat berlangsungnya acara.
"Dalam rapimnas ini, hadir semua perwakilan Kadin daerah dari 34 provinsi dan asosiasi yang tergabung dalam Kadin Indonesia. Rapimnas ini ajang kita berkonsolidasi, menyamakan visi-misi dan program-program utama untuk membantu pemerintah mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini," ujar Arsjad Rasjid.