WahanaNews-NTB | Penemuan terbaru dari keragaman hayati di Indonesia adalah adanya tanaman yang bisa menghasilkan emas dan menyerap berbagai logam berat yang terkandung di dalam tanah.
Adapun prosesnya melalui rantai makanan secara biologis dan mampu menghasilkan 5 sampai 7 gram emas per hektarenya.
Baca Juga:
Dalam Rangka Hari Lahir Kejaksaan RI Ke-80, Kejari Toba Bagikan 2 Ribu Bibit Tanaman
Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB) Hamim membeberkan, tumbuhan memiliki mekanisme fisiologis yang membuat mereka memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat.
Setidaknya terdapat beberapa jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam berat dalam jumlah besar atau hiperakumulator.
Dengan kemampuan tersebut, menurutnya tumbuhan itu dapat digunakan sebagai bahan pembersih lingkungan yang dikenal dengan sebutan fitoremediasi.
Baca Juga:
Segar dan Sehat, Hasil Buruan SAE Taruna 08 Panen Selada Hijau Capai 92,07 Kilogram
"Tanaman ini juga dapat digunakan untuk menambang logam-logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel, perak, emas, platina dan talium atau kegiatan yang dikenal dengan fitomining," kata Hamim, yang dilansir dari CNN Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurutnya tanaman penghasil emas ini banyak tersebar di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Daerah tempat tanaman ini berkembang memiliki kandungan logam tinggi seperti tanah serpentin dan ultrabasa.