Surat yang terkesan dibuat oleh Dubes Gilchrist itu ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri Inggris.
Isinya berupa laporan tentang kordinasi antara Gilchrist dan Dubes Amerika mengenai rencana mereka berdua untuk menggulingkan pemerintah Indonesia dengan bantuan our local army friends.
Baca Juga:
Keluarga Soeharto: Perbedaan Pendapat soal Gelar Pahlawan Itu Hal Wajar
Dokumen itu disertai surat pengantar yang menyatakan adanya pengiriman dokumen penting bagi revolusi.
Selanjutnya dokumen itu oleh Subandrio diserahkan kepada Brigjen Pol. Soetarto, Kepala Staf BPI untuk diperiksa.
Ternyata Soetarto tidak memeriksakan keotentikan dokumen itu melalui tes Laboratorium Kriminal Angkatan Kepolisian.
Baca Juga:
Bambang Trihatmodjo Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Prabowo Usai Soeharto Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Soetarto menyatakan bahwa dokumen tersebut otentik.
Pada 25 Mei 1965 dokumen diserahkan oleh Subandrio kepada Presiden Soekarno.
Keesokan harinya diadakanlah rapat di Istana yang dihadiri oleh para panglima keempat angkatan.