WahanaNews-NTB | Selain siap menghadirkan layanan listrik yang berkualitas, andal dan ramah lingkungan, PT PLN (Persero) juga berkomitmen mendorong green investment atau investasi hijau di Jawa Barat, dengan mengajak investor berkolaborasi dalam pengembangan listrik ramah lingkungan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar G20 West Java Investment Summit 2022 (WJIS 2022) dengan tema Green Investment: Food Security and Renewable Energy (5-6 Oktober 2022).
Baca Juga:
Kenalkan Layanan REC, PLN UP3 Sumedang Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT Untuk Kurangi Emisi
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan peluang dan potensi investasi di sektor energi dan pangan di Jawa Barat.
WJIS 2022 diharapkan dapat menghubungkan pemangku kepentingan baik nasional maupun internasional sesuai kebutuhan skema bisnis yang dapat dimanfaatkan secara khusus oleh masing-masing investor sehingga terbentuk investasi berbasis ekonomi hijau baik skala nasional maupun Jawa Barat.
Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jawa Barat saat ini dalam performa yang bagus dan investor senang untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Baca Juga:
Gunakan REC PLN, Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih di Lingkungan Pemerintah di Jatim
“Tiga alasan kenapa investor bahagia berinvestasi di Jabar yakni pertama kesiapan infrastruktur yang sangat komprehensif dan progresif. Kedua, tim yang kuat dimana ekosistemnya sangat responsive terhadap investor. Terakhir, human capital productivity index Jawa Barat adalah tertinggi di Indonesia..,” ujar Ridwan Kamil.
Dari infrastruktur khususnya ketenagalistrikan, PLN di Jawa Barat memiliki 304 buah trafo Gardu Induk, 108 buah Gardu Induk, 13 Sub Sistem Transmisi 500 kV, dan lebih dari 64 ribu buah Gardu distribusi.
Pasokan listrik di Jawa Barat saat ini sebesar 12.701 MW dengan beban puncak tertinggi 8.172 MW sehingga terdapat cadangan pasokan 4.529 MW.