"Lihat dan pelajari, supaya saudara sekalian betul-betul menjadi ahli bendungan. Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lapangan seperti ini, termasuk tenaga dari kontraktor dan konsultan," pesan Basuki.
Untuk itu, Basuki meminta para tenaga muda tidak segan-segan bertanya dan berdiskusi kepada para senior di lapangan. "Kuasai betul teknisnya karena tenaga spesialis ke depannya pasti akan dicari orang. Di pembangunan bendungan ini banyak ilmu spesialis yang bisa dipelajari, seperti geologi, dan pengairan," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Asusila Bacaleg PDIP di Lombok, Polda NTB Periksa Saksi Secara Maraton
Pembangunan bendungan berkapasitas tampung 12 juta m3 ini dikerjakan dalam 2 paket dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 875,25 miliar untuk paket 1 dan Rp 481,33 miliar untuk paket 2.
Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya- PT Bahagia Bangunnusa, KSO.
Sedangkan untuk paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO. [dny]