NTB. WahanaNews.co - Belasan desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Parahnya, kebanyakan sumur yang biasa digunakan warga untuk menyimpan air turut kering.
Akibat dari kekeringan tersebut, sebanyak 4.639 jiwa terdampak dan membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. "Hingga saat ini dapat kami laporkan ada 11 desa yang mengalami kekeringan di KSB," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB Syaiful Itonk, Minggu (22/10/2023).
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Syaiful mengungkapkan beberapa warga harus rela mengambil air sumur yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Menurutnya, sebagian warga juga menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
"Sudah beberapa bulan ini nggak ada hujan, sumur warga mengalami kekeringan," ujarnya.
Syaiful menyebut pemerintah daerah telah mendistribusikan air untuk warga yang membutuhkan sejak 31 Agustus lalu. "Akan teruskan dilakukan hingga 60 hari ke depan," tandasnya.
Baca Juga:
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Wilayah RI Terdampak hingga Agustus 2024
Berikut sebaran desa dan jumlah jiwa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Sumbawa Barat:
1. Kecamatan Poto Tano
Desa Poto Tano (525 jiwa)