WahanaNews-Mandalika | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menerbitkan surat imbauan pada warga untuk mewaspadai dampak gelombang Rossby.
Peningkatan curah hujan diperkirakan akan terjadi hingga empat hari ke depan.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Surat bernomor BPBD.360/99/VI/2022 itu menginstruksikan kepada seluruh kepala pelaksana BPBD Kabupaten maupun Kota di Nusa Tenggara Timur untuk memantau perkembangan cuaca masing-masing dan menyebarkan peringatan dini cuaca dari BMKG kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan.
Surat yang ditandatangani Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo itu juga menginstruksikan agar mengerahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam.
"Warga yang berdiam di lereng-lereng, bantaran sungai maupun dataran rendah untuk melakukan evakuasi mandiri. Menetapkan titik evakuasi serta memastikan jalur evakuasi diketahui, dan dapat dilalui di wilayah masing-masing," tulisnya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG
BMKG membenarkan surat itu. Menurut prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Ni Putu Nonik Prianti, imbauan kesiapsiagaan terkait cuaca ekstrem itu berasal dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan merujuk pada informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.
"Gelombang atmosfer Rossby aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur sejak 21 Juni hingga 29 Juni lalu," jelasnya.