Virus ini, lanjut dia, berasal dari flying fox-semacam kelelawar yang memakan buah-buahan.
"Yang menjadi kenapa manusia sering kali terpapar hendra virus ini, karena kelelawar buah sering akhirnya menginfeksi kuda. Ketika menginfeksi kuda, kotorannya flying fox ini mencemari makanan yang dimakan kuda, itu menginfeksi kuda dan mematikan," papar Dicky kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).
Baca Juga:
Vaksin HPV Aman, POGI Sebut Hoaks Soal Kemandulan Tak Berdasar
Sejak dilaporkan pada 1994 lalu, infeksi virus hendra tercatat menyebabkan 80 persen kematian pada kuda.
Risiko kematian ini juga terjadi pada manusia yang terpapar virus.
"Tujuh dari 10 manusia yang terkena hendra virus meninggal. Makanya ini suatu penyakit yang sumbernya dari binatang atau zoonotik virus yang mematikan dan berbahaya," imbuhnya.
Baca Juga:
Indonesia Baru Capai 67 Persen ODHIV dalam Pengobatan, Kemenkes Kejar Target 95-95-95
Meski begitu, ia menyebut penularan virus hendra ke manusia jarang relatif jarang terjadi.
Total, hanya tujuh pasien yang dilaporkan terinfeksi virus ini di beberapa negara maju sampai tahun 2013.