Sebagai informasi, fase pelatihan merupakan tahapan kedua rangkaian program Kampanye Sadar Wisata. Tahap pertama yakni Sosialisasi, telah usai digelar Maret-Juli lalu.
Pelatihan di wilayah Labuan Bajo melibatkan 45 orang pelaku wisata dari 3 desa wisata, yaitu, Desa Wisata Golo Mori, Desa Wisata Pasir Panjang dan Desa Wisata Papagarang.
Baca Juga:
Genjot Turis Asing, Disbudparekraf Sumut Pamer Budaya dan Wisata di Bandara Soekarno Hatta
Terdapat 3 paket pelatihan yang akan diberikan kepada peserta yakni;
Paket A yang terdiri dari Pengembangan Inovasi Produk Pariwisata, terdiri dari materi terkait Sustainable Tourism, Exploring, Packaging dan Presentation;
Paket B yang terdiri atas materi Paket Wisata, Homestay, Kuliner dan Cinderamata;
Baca Juga:
Sandiaga Sebut Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global
Paket C mengenai kewirausahaan yang meliputi materi Perencanaan Bisnis, Keuangan Digital, Digital Marketing dan Pengelolaan SDM di Desa Wisata.
Kegiatan pelatihan akan diberikan kepada perwakilan masyarakat di 65 Desa pada tahun 2022, dengan target lokasi di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi. [dny]