WahanaNews-Mandalika | Desainer lintasan Sirkuit Mandalika, Mark Hughes mengungkapkan, pengelupasan di area sirkuit disebabkan karena campuran aspal yang tidak disesuaikan dengan benar.
Menurut Mark yang juga menjabat sebagai Managing Director Mrk1 Consulting, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan lintasan balap adalah soal desain aspal yang digunakan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Pihak kontraktor akan memberikan informasi tentang material yang tersedia dan Mrk1 Consulting bekerjasama untuk menciptakan sirkuit yang tahan lama, memiliki karakteristik pengereman yang baik, dan harus dibangun dengan tingkat toleransi yang tepat.
“Sayangnya desain campuran aspal yang asli tidak diterapkan dengan benar. Itulah sebabnya kembali dilakukan pelapisan ulang,” ujar Mark dalam wawancara bersama wartawan, Jumat (1/4/2022).
Dikatakan Mark, lintasan balap harus bertahan setidaknya 10 tahun atau bisa berumur lebih panjang jika dibangun dengan benar.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Pekerjaan tanah di bawah lintasan sama pentingnya dengan lapisan aspal sehingga bila dikombinasikan dengan baik, bisa menciptakan sirkuit yang stabil dan membutuhkan perawatan minimum.
Namun menurut Mark, bila desain aspal yang asli belum diterapkan dengan baik berarti pekerjaan pelapisan ulang yang signifikan diperlukan.
“Jika pelapisan ulang memakai campuran dan menggunakan metodologi yang benar, ada kontrol kualitas serta menggunakan bahan dan mesin terbaik, maka lintasan di Mandalika akan bertahan lebih dari sepuluh tahun,” tambahnya.