WahanaNews-Mandalika | Desainer lintasan Sirkuit Mandalika, Mark Hughes mengungkapkan, pengelupasan di area sirkuit disebabkan karena campuran aspal yang tidak disesuaikan dengan benar.
Menurut Mark yang juga menjabat sebagai Managing Director Mrk1 Consulting, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan lintasan balap adalah soal desain aspal yang digunakan.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Pihak kontraktor akan memberikan informasi tentang material yang tersedia dan Mrk1 Consulting bekerjasama untuk menciptakan sirkuit yang tahan lama, memiliki karakteristik pengereman yang baik, dan harus dibangun dengan tingkat toleransi yang tepat.
“Sayangnya desain campuran aspal yang asli tidak diterapkan dengan benar. Itulah sebabnya kembali dilakukan pelapisan ulang,” ujar Mark dalam wawancara bersama wartawan, Jumat (1/4/2022).
Dikatakan Mark, lintasan balap harus bertahan setidaknya 10 tahun atau bisa berumur lebih panjang jika dibangun dengan benar.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Pekerjaan tanah di bawah lintasan sama pentingnya dengan lapisan aspal sehingga bila dikombinasikan dengan baik, bisa menciptakan sirkuit yang stabil dan membutuhkan perawatan minimum.
Namun menurut Mark, bila desain aspal yang asli belum diterapkan dengan baik berarti pekerjaan pelapisan ulang yang signifikan diperlukan.
“Jika pelapisan ulang memakai campuran dan menggunakan metodologi yang benar, ada kontrol kualitas serta menggunakan bahan dan mesin terbaik, maka lintasan di Mandalika akan bertahan lebih dari sepuluh tahun,” tambahnya.
MRK1 Consulting sendiri merupakan konsultan venue balapan motor yang berkantor pusat di Bahrain.
MRK1 telah didirikan sejak tahun 2013 dan turut ambil andil dalam pembangunan beberapa sirkuit kelas dunia seperti Sirkuit Buriram di Thailand dan Sirkuit Zhejiang di China.
Sudah Sesuai Standar
Sementara itu, PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana yang menangani proyek pengaspalan Sirkuit Mandalika mengatakan, seluruh proses pekerjaan telah sesuai dengan standar dari FIM dan Dorna.
“Kita menerapkan semua standar yang ditetapkan oleh FIM dan Dorna. Dalam setiap tahapan proses pengerjaannya dilakukan dalam pengawasan dan izin ketat dari konsultan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
Menurut Yuyus dalam dua event yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika, homologasi sudah dikeluarkan oleh FIM.
“Bila homologasi sudah dikeluarkan artinya kita sudah lulus standar internasional dan layak untuk mengadakan event MotoGP,” tandasnya.
Sebagai informasi, teknologi aspal yang digunakan adalah Stone Mastic Asphalt (SMA), yang merupakan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas lintasan.
SMA adalah campuran jenis aspal dengan open graded. Artinya kehalusan yang diberikan oleh aspal tidak kontinu seperti pada hot mix asphalt.
Tujuannya untuk memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone. [rda]