Setiap zona dilengkapi sarana dan prasarana yang mendukung, seperti Tourist Information Center (TIC) di zona tiga untuk membantu pengunjung mencari informasi terkait pariwisata di Labuan Bajo.
TIC juga akan menjadi pusat informasi dan pelayanan publik para pelancong di daerah itu dan sekitarnya.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
"Waterfront City menjadi magnet baru pariwisata di Labuan Bajo dan menghidupkan kembali ruang publik komunitas kreatif dan UMKM lokal yang mulai bangkit," ujar Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.
Bagi dia, destinasi wisata tersebut merupakan salah satu simbol kesiapan Labuan Bajo untuk menghadirkan ekosistem pariwisata destinasi super prioritas yang lebih berkualitas di NTT.
Dalam mendukung perhelatan internasional TWG 1, lanjutnya, berbagai paket wisata lain di Labuan Bajo telah dipersiapkan dan dapat dilihat di www.indonesia.travel/gb/en/campaign/g20-indonesia-2022/labuan-bajo.
Baca Juga:
Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT
“Labuan Bajo siap menyambut perhelatan internasional tersebut dan perhelatan internasional lainnya ke depan. BPOLBF hadir sebagai representasi pemerintah pusat di daerah yang mengorkestrasikan seluruh kepentingan dalam membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan dan berdaya saing,” pungkas Shana. [dny]