WahanaNews-Mandalika | Para pakar pertanian negara G20 merekomendasikan intervensi teknologi dalam pengelolaan sektor pertanian ke depan, guna mendukung upaya ketahanan global dan nasional.
Chair of Meetings of Agricultural Chief Scientist (MACS) G20 Fadjry Djufry dalam keterangan pers dikutip di Jakarta, Selasa, mengatakan pemanfaatan teknologi untuk mendukung kinerja sektor pertanian di belahan dunia menjadi salah satu butir komunike dari pertemuan para ahli di bidang agrikultur.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Kita harapkan beberapa komunike itu bisa membawa apa yang kita inginkan, permintaan Indonesia, intervensi seperti apa di sektor teknologi dari negara maju," katanya.
Dia menambahkan, penggunaan teknologi di sektor pertanian mampu mendukung upaya ketahanan pangan, baik di level domestik maupun global.
Indonesia misalnya, berhasil mengamankan kebutuhan beras dalam tiga tahun terakhir juga didukung oleh pemanfaatan teknologi.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Jadi bisa dibayangkan kalau tidak ada intervensi teknologi, tidak mungkin kita bisa swasembada," kata Fadjry.
Lebih lanjut, dia melanjutkan, draf komunike dari MACS G20 sedianya telah disusun dan disiapkan.
Keputusan bulat mengenai poin-poin yang ada di dalam komunike itu akan ditentukan pada Rabu (6/7).