Pembicaraan antara Razgatioglu dan Yamaha pun sudah terjadi.
Namun, Razgatlioglu menolak karena dua alasan: posisi yang ditawarkan bukan tim pabrikan dan, alasan utama, dia ingin lebih dulu merebut gelar di WSBK.
Baca Juga:
Yamaha R1 GYTR Temani Rossi Kembali ke Sirkuit Usai Pensiun
Titel Razgatlioglu di WSBK sebenarnya juga penting bagi Yamaha karena mereka mengalami paceklik gelar di sana sejak kesuksesan terakhir pada 2009.
Kini, pintu sudah terbuka.
Pembalap asal Turki itu sudah merebut gelar yang diidamkan sementara satu kursi di tim pabrikan Yamaha akan lowong pada 2024.
Baca Juga:
Antara Prestise dan Loyalitas: Zarco Dihadapkan Pilihan Sulit di MotoGP
Razgatlioglu tidak menutup pintu untuk bergabung dengan tim pabrikan MotoGP lainnya selain Yamaha andai jadi pindah.
Meski demikian, pemenang 33 lomba WSBK itu menyadari bahwa peluang terbesarnya di MotoGP adalah bergabung dengan Yamaha.
"Di MotoGP, semua motor sangat dekat, tetapi semua orang bisa lihat bahwa Ducati yang paling kuat. Mirip seperti di WSBK," ujar Razgatlioglu.