WahanaNews-NTB | Menjelang perhelatan balap motor WSBK 2023 atau World Superbike pengelola Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, mulai sosialisasi bahaya drone saat balapan.
MGPA (Mandalika GrandPrix Association) pun megingatkan bahaya drone dalam pelaksanaan balap motor.
Baca Juga:
Dukung World Superbike 2023, PLN Pastikan Persiapan Kelistrikan Sudah 100 Persen
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan tidak melarang drone terbang di sekitar Sirkuit Mandalika, namun pemiliknya mesti memikirkan keselamatan orang yang beraktifitas di lintasan sirkuit.
"Saya ingin kita semua berfikir efek positif dan negatif drone. Jangan sampai malah merugikan banyak orang," kata Priandhi di Sirkuit Mandalika pada Sabtu lalu, 11 Februari 2023.
Priandhi mengungkapkan bagaimana jika drone yang kehilangan kontrol menabrak pembalap motor WSBK atau MotoGP yang sedang melaju dengan kecepatan lebih dari 150 km/jam.
Baca Juga:
2.500 Tiket WSBK Gratis Dibagikan untuk Warga Lingkar KEK Mandalika
Kondisi itu akan menimbulkan kecelakaan fatal bagi pembalap dan mungkin penonton. Kalau ini terjadi saat balapan, izin penyelenggaraan berbagai perhelatan motorsport di Sirkuit Mandalika bakal dicabut.
"Ini akan membuat semua orang rugi, bukan hanya MGPA, ITDC atau negara. Masyarakat sekitar yang bertugas juga akan rugi."
Priandhi kembali mengingatkan para pengguna drone liar yang sering beterbangan saat balapan i Sirkuit Mandalika demi demi konten. Sebaiknya, drone terbang minimal 40 meter dari permukaan tanah dan tidak terbang di atas lintasan balap.
MGPA akan membuat aturan resmi yang tidak boleh dilanggar oleh pengguna drone di sekitar Sirkuit Mandalika.
"Bila dilanggar akan ada konsekuensinya," ucap Priandhi.