WahanaNews.co | Oknum tak bertanggung jawab dikabarkan membuat kisruh perburuan tiket MotoGP Mandalika 2022 dengan menjual tiket palsu.
Aparat kepolisian Polda NTB telah menerima satu laporan resmi, pengaduan penipuan pembelian tiket MotoGP Mandalika.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Salah seorang korban, Ida Isniati, seorang agen tiket menuturkan, 15 Maret 2022, dia memperoleh memperoleh nomor telepon pelaku dari seorang kawannya yang sudah terlebih dahulu memesan tiket pada pelaku.
Ida berkomunikasi dengan pelaku berinisial NR yang kemudian memberikan list harga tiket, berikut link pemesanan.
Setelah mengisi form, dia diminta untuk mentransfer harga tiket.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Awalnya lancar, dia kirim e-tiket ke email saya, dan saya teruskan ke pemesan. Karena lancar saya ndak curiga," kata Ida.
Belakangan saat memesan dua tiket premium seharga Rp 10 juta, kecurigaan muncul.
Ida diminta untuk menukarkan tiketnya di hari Jumat, saat gelaran MotoGP mulai berlangsung.
Sementara tamu yang memesan tiket, sudah berada di Kuta, dan ingin mengujarkan tiketnya hari Kamis (17 Maret 2022).
"Dia kekeh, minta menukarkan tiket hari Jumat, waktu email saya buka ternyata e-tiket itu tidak bisa diakses," kata Ida.
Menurut Ida, total dana yang sudah ditransfer mencapai Rp 30 juta untuk pembelian dua tiket deluxe masing-masing Rp 10 juta dan dua tiket premium seharga masing-masing Rp 5 juta.
"Saya sudah lapor ke Direskrim Polda, dan ke bank," ujar dia.
Juru bicara Polda NTB Kombes Artanto membenarkan adanya laporan warga yang tertipu pembelian tiket MotoGP Mandalika.
"Kami sudah menerima suatu laporan resmi namun kami memonitor di lapangan ternyata masih ada yang lain, kami tinggal nunggu laporan resmi dari mereka selaku korban," kata Artanto.
Menurut Artanto, pada saat menjelang dimulainya MotoGP, orang-orang berburu tiket.
"Keterbatasan tiket ini menjadi modus bagi para pelaku kejahatan itu memanfaatkan peluang," ujar dia.
Para pelaku memberikan janji-janji untuk mendapatkan tiket secara mudah sehingga korban ini memberikan uang yang ditransfer ke bank dan ternyata yang bersangkutan menghilang.
Artanto menyebut selain modus itu, ada pula laporan penjualan tiket palsu.
"Mereka membuat tiket palsu yang seakan-akan itu asli dan pada saat akan ditukar ternyata palsu," katanya.
Agar tak tertipu, Artanto meminta warga yang mencari tiket untuk lebih berhati-hati,
"Ikuti prosedur, ikuti aturan diaplikasi, jangan sampai terbuai dengan janji-janji pembelian tiket mudah dan murah, " tutup Aprianto.
Pihak penyelenggara MotoGP Mandalika menyebutkan bahwa tiket hari ketiga sudah terjual habis, saat ini masih ada tersedia tiket untuk hari pertama dan kedua.
Balap MotoGP seri kedua akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 18 - 20 Maret 2022. [rda]