Menurut dia, ITDC dan MGPA perlu mengingat bahwa pembangunan Sirkuit Mandalika adalah berkat dan dorongan dari Presiden Jokowi.
Karena itu, ia menilai mestinya dorongan Presiden Jokowi itu sebagai langkah awal untuk terus melangkah. Untuk itu kepada ITDC agar melihat perhelatan kegiatan internasional di Sirkuit Mandalika sebagai ajang memperluas jaringan dan koneksi bisnis.
Baca Juga:
Gubernur Zulkieflimansyah Meminta Hutan Industri di NTB Diperluas
"Pusat ini jangan hanya karena dorongan Pak Jokowi, dorongan ini mesti dimaknai sebagai langkah awal saja. Tapi lihat ini sebagai kesempatan bagi ITDC untuk berinteraksi dengan banyak kalangan lain di luar," katanya.
Kendati demikian Bang Zul mengaku melihat baik ITDC maupun MGPA setengah hati melaksanakan kegiatan semacam itu (WSBK dan MotoGP) di Sirkuit Mandalika.
"Di awal coba lihat, kalau bukan tanggung jawab kita di Pemda kita yang sibuk. Kalau mereka ITDC dan MGPA itu sebelum H-1 tidak ada kelihatan gairah-nya. Coba itu diserahkan kepada Pemda saya yakin itu kita bisa, makanya kita ingin menyelenggarakan MXGP ini untuk membuktikan kita juga bisa," katanya.
Baca Juga:
MotoGP Mandalika 2023, Gubernur NTB Minta Tambahan Penerbangan ke Lombok
Untuk itu Gubernur NTB menyatakan jangan hanya karena persoalan utang kemudian ITDC meminta tambahan modal.
"Jangan karena alasan itu mereka minta penambahan dana, enak banget. Ngapain digaji jadi direksi, kalau nggak bisa. Kan begitu," katanya.
Sebelumnya Holding BUMN pariwisata InJourney berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika karena menyebabkan kerugian hingga Rp100 miliar.