WahanaNews-Mandalika | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis status siaga bencana kekeringan yang berpotensi melanda 8 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Disebutkan BMKG, status siaga bencana kekeringan yang terjadi di delapan wilayah NTB, adalah karena dampak musim kemarau tahun ini.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Ringan di Siang Hari
Adapun delapan kabupaten/kota dengan status siaga kekeringan yang dimaksud BMKG, meliputi Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.
"Status siaga kekeringan Meteorologis terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Adi Sulistio.
Lebih lanjut, status siaga bencana kekeringan di Kabupaten Lombok Timur, yaitu Kecamatan Sambelia, Montong Gading, Masbagik, Jerowaru dan Sakra Barat.
Baca Juga:
Prakirakan Cuaca BMKG: Waspada Hari Ini Sebagian Besar Wilayah RI Hujan dan Petir
Kemudian, status siaga bencana kekeringan di Kabupaten Lombok Tengah, yaitu kecamatan Janapria.
Sedangkan di Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Pemenang dinyatakan berstatus siaga bencana kekeringan.
Masih berlanjut, Kabupaten Sumbawa Barat memiliki beberapa daerah dengan status bencana kekeringan, yaitu Kecamatan Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Kabupaten Dompu yaitu Kecamatan Dompu, Kempo, Manggalewa, Pajo, Kilo.
Selanjutnya, di Kabupaten Sumbawa ada beberapa daerah yang terkena siaga kekeringan, meliputi Kecamatan Buer, Moyo Hilir, Lape, Moyo Hulu, Plampang, Lape, Moyo Utara, Moyo Hilir, Unter Iwes, Empang Dan Labangka.
"Sedangkan status siaga di Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Sape, Lambu, Belo, Bolo, Lambitu, Madapangga Monta, Palibelo, Soromandi, Wawo dan Kabupaten Kota Bima yaitu Kecamatan Raba Dan Rasanae Timur," katanya.
Bukan hanya status siaga, ada beberapa daerah NTT yang harus waspada bencana kekeringan.
Dalam hal ini, Kabupaten Lombok Timur yaitu Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan. Bayan, Gangga, Kayangan, dan Tanjung.
Kemudian, Kabupaten Sumbawa memiliki dua daerah dengan status waspada, yakni Kecamatan Alas dan Utan.
Beralih ke Kabupaten Sumbawa Barat, ada dua daerah juga yang harus waspada, yaitu Kecamatan Poto Tano dan Seteluk.
Sedangkan di Kabupaten Bima, yaitu Kecamatan Donggo, Langgudu dan Sanggar.
"Selain itu terdapat level awas di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Labuhan Badas dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Woha," katanya.
Dengan demikian, masyarakat yang menempati daerah dengan status siaga dan waspada didesak untuk memperhatikan potensi perubahan cuaca yang dirilis BMKG.
"Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan," katanya memungkaskan. [dny]