WahanaNews-Mandalika | Sirkuit Sepang pertama kalinya menggelar balapan MotoGP pada tahun 1999, pada saat itu Sirkuit Sepang mengalami beberapa masalah seperti halnya dialami Sirkuit Mandalika sekarang, Ungkap Mantan CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali.
Razali tidak terkejut Sirkuit Mandalika mengalami masalah saat menggelar tes dan jelang MotoGP Mandalika 2022, 18-20 Maret mendatang.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
"Sirkuit Mandalika mengingatkan saya ketika Sirkuit Sepang kali pertama dibuka pada 1999. Setiap sirkuit baru memiliki kesulitan masing-masing, karena memang trek masih baru," ucap Razali dikutip dari Speedweek.
Sirkuit Mandalika mendapat kritikan dari sejumlah pembalap MotoGP usai tes yang berlangsung pekan lalu.
Pihak FIM dan Dorna kemudian memerintahkan ITDC dan MGPA untuk melakukan perbaikan di Sirkuit Mandalika, termasuk pengaspalan ulang sebagian area trek.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
Meski menemui masalah, Sirkuit Mandalika diyakini Razali akan tetap sukses menggelar MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
"Ketika kami melakukan tes di sana [Mandalika], saya sudah bisa merasakan atmosfer yang bagus, kegembiraan, rasa ingin tahu dan keramahan penduduk pulau itu," ujar Razali yang saat ini menjadi bos tim RNF Yamaha.
RNF Yamaha merupakan tim pengganti Petronas Yamaha yang mengganti nama di MotoGP 2022 karena perubahan sponsor. Tim asal Malaysia itu musim ini mengandalkan Andrea Dovizioso dan Darryn Binder sebagai pembalap.
Sirkuit Mandalika sendiri mendapat target perbaikan selesai tujuh hari sebelum gelaran MotoGP Mandalika. Pihak PT. PP sebagai kontraktor berencana memulai perbaikan hari ini, Minggu (20/2), dan percaya diri selesai tepat waktu. [rda]