WahanaNews-Mandalika | Ajang balap sepeda motor MotoGP Mandalika akan berlangsung pada 18 - 20 Maret 2022 menyedot perhatian 100 ribu penonton yang menyaksikan secara langsung.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid membeberkan di mana saja para penonton MotoGP Mandalika itu akan menginap dan seperti apa akomodasinya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Menurut dia, saat ini ratusan komunitas sepeda motor akan menginap di camping ground Gunung Jae, Desa Sedau, Kabupaten Lombok Barat, saat motoGP berlangsung.
"Ada juga ratusan tamu dari Palembang, Sumatera Selatan, yang akan menginap di Gili Gede, Kecamatan Sekotong, selama MotoGP Mandalika," kata Fauzan saat menutup pelatihan jurnalistik untuk pengurus kelompok sadar wisata atau Pokdarwis di Taman Wisata Alam Kerandangan pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Tak cukup dengan menginap di hotel, homestay, sampai berkemah, penonton MotoGP Mandalika juga ada yang memilih menginap di kapal pesiar.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Fauzan menuturkan, ada dua kapal pesiar bakal bersandar di Pelabuhan Gili Mas sebagai tempat menginap para wisatawan.
"Ini peluang bagi masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penonton MotoGP Mandalika," ujarnya. Masyarakat, Fauzan melanjutkan, dapat memenuhi kebutuhan konsumsi para wisatawan atau menyediakan sarana transportasi dari kapal pesiar ke sirkuit.
Fauzan mengingatkan kalau jumlah penonton MotoGP Mandalika empat kali lebih banyak ketimbang World Superbike yang berlangsung pada November 2021.
"Kita semua harus belajar dan melakukan berbagai evaluasi dari acara World Superbike tahun lalu," katanya.
"Sehingga berbagai kekurangan saat World Superbike 2021 tidak terulang di MotoGP Mandalika."
Para pengurus kelompok sadar wisata, Fauzan mengatakan, bisa ambil bagian dengan memberikan informasi yang menarik dan komunikatif kepada wisatawan.
"Publikasi menjadi penting untuk wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat, khususnya desa wisata," katanya. [rda]