WahanaNews-NTB | Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melaporkan, jika Gunung Merapi kembali beraktivitas, kemarin.
Diketahui, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sekitar pukul 21.38 WIB malam kemarin. Jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter atau 2 kilometer ke arah barat daya.
Baca Juga:
Tertinggi Sejak Erupsi, Abu Gunung Merapi Hari Ini Capai 1.000 Meter
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 16 Januari 2022 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB teramati guguran lava sebanyak 3 kali. Jarak luncur guguran lava maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Data kegempaan di Gunung Merapi untuk guguran sebanyak 27 dengan amplitudo 3 mm-16 mm dan durasi 43.2 detik-156.2 detik. Embusan sebanyak 1 dengan amplitudo 6 mm dan durasi 20.8 detik.
Baca Juga:
Bikin RI ‘Langganan’ Erupsi Gunung Berapi, Apa Itu Ring of Fire?
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. [dny]