WahanaNews-NTB | Skor Intelligence Quotient atau IQ hingga kini masih digunakan sebagai tolak ukur kecerdasan intelektual.
Orang yang skornya di atas 140 dianggap punya IQ tinggi. Sementara orang yang skornya di atas 160 disebut jenius.
Baca Juga:
Tes Kepribadian Golongan Darah: Mengungkap EQ, IQ, dan Karir Anda
Kecerdasan manusia, sejatinya tidak hanya bisa diukur dari kecerdasan intelektual melalui tes IQ.
Pasalnya, tes IQ “hanya” mengukur keterampilan khusus seperti penalaran, ingatan, dan pemecahan masalah.
Namun, tes ini tidak dapat menangkap gambaran lebih luas dari kemampuan orang secara keseluruhan.
Baca Juga:
7 Kebiasaan Unik Orang Ber-IQ Tinggi
Tes IQ juga tidak menilai ciri-ciri penting seperti kreativitas atau keterampilan emosional.
Bahkan, orang dari latar belakang berbeda memiliki tingkat pengetahuan berbeda-beda dengan konsep dan struktur tes, sehingga skor rendah tidak mewakili kemampuan intelektual sebenarnya.
Sehingga, IQ dinilai bukan satu-satunya penentu kecerdasan seseorang.