WahanaNews-NTB | Sebanyak 24 rider akan mengikuti event tes pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada pekan depan.
Pada 11-13 Februari 2022, tes resmi pramusim MotoGP 2022 akan berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 12 tim akan mengambil bagian dalam tes itu.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP, Marc Marquez dari Repsol Honda Team Fransesco Bagnaia dan Jack Miller dari Ducati Lenovo Team, Joan Mir dari Team Suzuki Ecstar, Johan Zarco dari Pramac Racing, hingga Brad Binder ddari tim KTM dipastikan akan mengikuti balapan.
Tes resmi di sirkuit Mandalika dijadwalkan mulai pukul 10.00-17.45 WITA untuk sesi test, kemudian akan dilanjutkan dengan sesi latihan oleh para pembalap selama 15 menit hingga pukul 18.00 WITA.
"Kami sangat antusias dalam menyambut 24 pembalap yang akan mencoba lintasan Pertamina Mandalika Circuit di 11-13 Februari mendatang. Apalagi terdapat nama-nama pembalap terbaik MotoGP diantara 24 pembalap yang hadir tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, mayoritas masyarakat Indonesia adalah pecinta motor sehingga, MotoGP Official Test ini adalah momen yang sangat kami tunggu-tunggu," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocsiation, Priandhi Satria.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
"Selain itu, Pertamina Mandalika Circuit merupakan sirkuit baru yang belum dikenal oleh pembalap MotoGP. Sehingga official test ini sangat penting bagi pembalap dan kru tim untuk mengenal karakteristik sirkuit ini sebelum sesi race di Pertamina Mandalika Circuit pada Maret mendatang. Kami berharap semua pembalap dan kru tim memaksimalkan official test ini dan mendapatkan pengalaman yang terbaik dengan sirkuit kami," imbuh Andhi.
Selama official test berlangsung, para pembalap beserta kru akan mengikuti kebijakan skema travel bubble, artinya mereka akan berkegiatan pada wilayah yang dibatasi dengan durasi waktu yang ditentukan.
Skema travel bubble ini juga sudah dikoordinasikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dan akan dipantau secara ketat. [dny]