WahanaNews-NTB | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) untuk mengevaluasi hal tersebut seiring merebaknya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
Hal ini berkaitan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terbaru yang di dalamnya mengizinkan kantin sekolah untuk beroperasi.
Baca Juga:
Dugaan Hepatitis Akut Misterius di RI Tambah Lagi Jadi 20
"Terkait penyelenggaran PTM, di antaranya sudah boleh membuka kantin di sekolah dengan batasan pengunjung 75 persen. Hal ini penting dievaluasi kembali karena penularan hepatitis akut melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).
Adapun SKB 4 Menteri mengizinkan kantin sekolah kembali dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 75 persen untuk sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1, 2, dan 3.
Sementara itu, untuk kantin sekolah yang berada di wilayah PPKM level 4 diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Baca Juga:
Hati-hati, Malas Cuci Tangan Sebelum Makan Bisa Sebabkan Hepatitis Akut
Retno mengatakan, untuk menghindari penularan hepatitis akut, baiknya orangtua memberikan bekal bagi anak-anak yang bersekolah.
Ia juga menganjurkan orangtua untuk mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak jajan sembarangan.
"Selain itu, pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini, jangan 100 persen lagi agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan," ujar Retno.
Ia mengatakan, sekolah-sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas terdekat untuk membantu pemerintah daerah melakukan sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut yang masih misterius tersebut.
Di sisi lain, untuk mencegah penularan, sekolah bisa mengimbau warga sekolah dan orangtua untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, serta tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain.
Orangtua juga diminta untuk mencegah anak-anak melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit.
"Sedangkan untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas," ujar Retno. [dny]