WahanaNews-NTB | Maraknya kasus kejahatan jalanan alias klitih menjadikan #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman jadi trending di sosial media Twitter.
Kriminolog dari Unversitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Suprapto menyatakan istilah klitih sebenarnya positif.
Baca Juga:
Wanita Pedagang Daun Salam Jadi Korban Klitih, Kepalanya Dihantam saat ke Pasar
"Klitah-klitih artinya kegiatan mengisi waktu luang, jalan-jalan sore atau jalan-jalan pagi," ucapnya, Kamis (30/12/2021).
Menurutnya, saat ini kata tersebut diadopsi pelajar, dan berkembang pengartiannya jadi mencari musuh.
"Untuk melakukan tindakan, karena pertimbangan mereka hukumannya berat, kalau dilakukan anak hukumannya ringan dalam bentuk pembinaan," tambahnya.
Baca Juga:
Takut Dimarahi Istri, Ojol di Yogya Sebar Hoaks Korban 'Klitih’ Terancam 10 Tahun Bui
Klitih ini lalu menimbulkan banyak korban sehingga diberlakukan hukuman sesuai peraturan Undang-undang.
"Banyak korban lalu mereka diberlakukan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tukasnya. [dny]