WahanaNews-NTB | Gempa bumi mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu 13 Agustus 2023 pagi tadi pukul 06:31 WIB.
BMKG mencatat, gempa berkekuatan magnitudo 3,9 dengan pusat gempa berada di darat.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Jarak titik pusat gempa 17 kilometer dari Lombok Utara.
Kedalaman gempa 24 kilometer dari permukaan darat.
Guncangan gempa dirasakan dengan skala II-III di beberapa daerah NTB.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
"#Gempa (UPDATE) Mag:3.9, 13-Agu-23 06:31:22 WIB, Lok:8.50 LS, 116.23 BT (Pusat gempa berada di darat 17 km Tenggara Lombok Utara),
Kedlmn:24 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Utara, III Lombok Barat, III Mataram, II-III Lombok Tengah, III Lombok Timur #BMKG" lapor BMKG dalam unggahan akun twitter @infoBMKG
Penjelasan jenis-jenis gempa dan penyebab
Wilayah Indonesia menjadi salah satu di antara negara yang rawan diguncang gempa.
Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi lantaran wilayah Indonesia terletak di atas tiga lempeng.
Ada tiga lempeng itu di antaranya Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Diapit dengan tiga lempeng dari berbagai penjuru benua itu tak jarang membuat Indonesia diguncang gempa bumi berkekuatan besar.
Bahkan gempa yang terjadi menyebabkan berbagai kerusakan dan memakan korban jiwa.
Ternyata, lebih dari pada itu, gempa bumi yang terjadi pun dari berbagai jenis.
Berikut ini ketahui jenis-jenis gempa bumi yang juga sering mengguncang Indonesia.
Dilansir dari Bobo.grid.id, jenis gempa bumi dibedakan berdasarkan penyebab, kedalaman, dan gelombang atau getaran gempa.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab
1. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak.
Gempa bumi ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan tektonik itu.
2. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa Bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas magma dan biasanya terjadi sebelum gunung api meletus.
Ledakan gunung berapi juga bisa menyebabkan gempa bumi vulkanik, yang biasanya terasa di wilayah sekitar gunung berapi.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh tumbukan meteor atau astroid yang jatuh ke Bumi.
4. Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan biasanya terjadi di daerah gunung kapur atau pertambangan dan bersifat lokal.
5. Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan disebabkan oleh aktivitas manusia, misalnya aktivitas nuklir atau peledakan dinamit.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalaman
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam memiliki pusat gempa atau hiposentrum lebih dari 300 km di bawah permukaan Bumi
Gempa bumi ini umumnya tidak berbahaya.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah memiliki pusat gempa atau hiposentrum sekitar 60 km - 3000 km di bawah permukaan Bumi.
Umumnya getaran lebih terasa dan menimbulkan kerusakan ringan.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal memiliki pusat gempa kurang dari 60 km di bawah permukaan Bumi.
Gempa bumi ini umumnya bisa menimbulkan kerusakan besar.
Gempa Bumi Berdasar Gelombang
1. Gempa Bumi Akibat Gelombang Primer
Gelombang primer penyebab gempa ini adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh Bumi dengan kecepatan 7km/detik sampai 14km/detik. Asalnya dari pusat gempa.
2. Gempa Bumi Akibat Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder merupakan gelombang yang merambat di tubuh Bumi, tapi kecepatannya lebih rendah dan tidak bisa merambat melalui lapisan cair.[ss]