WahanaNews-NTB | Nelayan di wilayah pesisir pantai Dusun Kuranji Bangsal, Desa Kuranji Dalang, Labuapi, Lombok Barat, dalam seminggu terakhir ini tidak melaut lantaran cuaca buruk.
Seorang nelayan Samad mengatakan, tidak berani melaut akibat gelombang tinggi yang biasa terjadi pada malam hari dan pagi dini hari.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Potensi Gelombang Tinggi di Merak hingga Anyer Banten
“Ngeri pak, untuk sementara ini, belum berani kita melaut,” kata Samad, Senin (23/5/2022).
Samad mengatakan, akan kembali melaut jika kondisi cuaca sudah normal.
Untuk sementara ini ia dan sesama nelayan lainnya hanya memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki peralatan tangkap ikan.
Baca Juga:
Dinas Perikanan Lebak Imbau Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di Banten
Sebagian juga ada yang bekerja serabutan jadi tukang batu dan kuli bangunan.
“Pendapatan kita menurun. Sebab sekali kita melaut bisa dapat Rp 100 ribu bahkan lebih. Tapi sekarang pendapatan berkurang, tapi kita syukuri saja,” kata Samad.
Para nelayan berharap, kondisi cuaca buruk dan tinggi gelombang yang tidak menentu terjadi saat ini segera berakhir, dan kembali melaut.
"Kami ingin cepat mencari nafkah demi untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," pungkasnya. [dny]