WahanaNews-NTB | Denyut kehidupan masyarakat desa di Nusantara tak sedikit yang mengandalkan pertanian. Konsep tradisional ini lantas dikemas menarik nan seru dalam sentuhan pariwisata yang menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan atau dikenal dengan sebutan agrowisata.
Refleksi agrowisata sebagai nadi desa tercermin di Desa Wisata Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur atau NTT. Salah satu desa di bawah Penyangga Danau Kelimutu ini 95 persen warganya bermata pencaharian sebagai petani.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
"Dalam dua tahun terakhir memiliki visi dan misi menjadikan Desa Detusoko sebagai desa berkarakter lokal, berdaya saing berbasis pertanian terpadu dan ekowisata dengan mengedepankan teknologi dan informasi," kata Kepala Desa Wisata Detusoko Barat Ferdinandus Watu saat dihubungi, Rabu, 30 Maret 2022.
Ferdinandus melanjutkan sebagai implemetasi dukungan program pariwisata yang ada di desa ini, pihaknya memiliki lembaga pengelolaan BumDes Au Wula. Potensi unggulan desa ini adalah alam dan budayanya terkait wisata edukasi dalam wisata alam.
Desa Wisata Detusoko Barat disebut Ferdinandus, letaknya sangat strategis di bawah gunung penyangga Kelimutu sekitar 33 kilometer dari Kota Ende. Desa ini juga dapat ditempuh sekitar 40 menit dari Bandara Ende dan satu jam ke Kelimutu.
Baca Juga:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan
"Dalam wisata alam hubungan dengan agrowisata ini bisa menikmati area persawahan, susur sawah, kegiatan berhubungan dengan pertanian tradisional, contoh proses menanam padu, membajak sawah, dan lebih kepada mengangkat kehidupan masyarakat lokal," tambahnya. [dny]