WahanaNews-NTB | Komandan Korem 172 PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, mengatakan, pihaknya telah mengirim tim investigas ke Kabupaten Nduga, Papua.
Turunnya tim investigasi tersebut untuk menguak kasus penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos Satgas Mupe yang menewaskan dua prajurit dan delapan anggota Korps Marinir TNI AL terluka.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
“Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," kata Pangemanan. Selasa (29/3/2022).
Dikatakan, seluruh personel TNI di Kenyam saat ini bersiaga.
"Bila diserang, kami akan membalas menembaki dengan kekuatan penuh," ucapnya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sebelumnya, pada Sabtu (26/3/2022), aksi kontak tembak antara KKB dengan TNI AL yang bertugas di pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam.
Dalam aksi tersebut, dua prajutir terbaik TNI AL gugur, dan delapan personil lainnya mengalami luka-luka.
Dua prajurit yang gugur tersebut yaitu, Komandan Pos (Danpos) Letda Marinir Moh Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here.
Berikut daftar nama prajurit yang mengalami luka ringan dan berat yang dihimpun media dari berbagai sumber:
- Serda Mar Rendi Febriansyah (luka berat)
- Serda Mar Ebit Erisman (luka berat)
- Serda Mar Bayu Pratama (luka ringan)
- Pratu Mar Rahmad Sulman (luka ringan)
- Prada Mar Dicky Sugara (luka ringan)
- Pratu Mar Adik Saputra A (luka ringan)
- Prada Mar La Harmin (luka ringan)
- Prada Mar Alif Dwi Putra (luka ringan). [dny]