NTB.WahanaNews.co| Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Utara, Zarkasi Haq mengklaim bahwa partainya memiliki nilai tawar strategis pada bursa paket calon di Pilkada 2024 mendatang.
Zarkasi menjelaskan, dengan analisa realistis Demokrat kendati hanya berbicara pada potensi calon KLU 2, namun keputusan politiknya sangat menentukan dalam konstelasi politik calon lain. Demokrat dengan status keterwakilan 3 kursi di DPRD Lombok Utara menunjukkan status sebagai trend setter konstelasi koalisi, pungkasnya.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
“Bisa kita katakan Demokrat adalah trend setternya calon wakil. Kita realistis tidak membumbung harus calon Bupati, tetapi untuk wakil, kita sangat menentukan bagi arah pembentukan koalisi parpol ataupun paket calon,” tegas Zarkasi dilansir Suara NTB.com.
Lebih lanjut kata Zarkasi, Demokrat, sekalipun tidak menggamit kursi pimpinan DPRD, namun figur-figur yang mewakili Demokrat di DPRD memberi pengaruh politik baik di legislatif, lebih-lebih dalam kontrol pemerintahan 5 tahun ke depan.
“Kami miliki singa parlemen yang sudah memiliki rekam jejak di legislatif yang mampu mewarnai wajah Parlemen seperti Ardianto yang memang mumpuni di legislatif, beliau memiliki prinsip yang kuat dan sangat memahami aturan. Ada juga Edi Setiawan memiliki Ketokohan yang kuat di Dapilnya, wajah baru di DPRD tapi punya pengalaman politik saat jadi anggota DPRD Lobar. Serta Pak Bur yang memang 2 kali sebagai Wakil Ketua DPRD dan sekali jadi Ketua DPRD. Artinya anggota kami ini sudah memiliki pengalaman dan teruji, " papar dia.
Baca Juga:
JOGI-MA Terima Surat Dukungan Ikatan Pemuda Karya di Pilkada Dairi 2024
Keberadaan figur-figur tersebut, tambahnya, akan memberi warna dalam dinamika politik yang dibangun oleh Fraksi Demokrat pada periode mendatang. Begitu pula dalam percaturan penentuan koalisi dan memilih paket Calon Bupati dan Wakil Bupati. "Cukup “PD” dengan keberadaan 3 kursi. Kami sudah mulai menjajajaki dan membangun komunikasi dengan partai lain. “Yang jelas, Demokrat penentu pada Pilkada saat ini,’’ tandas Zarkasi.
Sampai saat ini, Demokrat masih tertutup terhadap nama-nama figur yang nantinya akan dijaring. Namun secara peta kewilayahan diantara 5 kecamatan lanjut Zarkasi, Demokrat fleksibel dengan menempatkan wakil menurut asal kecamatan di mana calon Bupati berdomisili. “Jadi kita punya opsi, misalnya calon Bupati si A, maka figurnya sudah kita petakan." tutup dia. [frs]