WahanaNews-Mandalika | Tuan Guru Bajang (TGB) dapat teguran seorang anggota Brimob saat menyaksikan tes pramusim MotoGP dari atas bukit 360 di Sirkuit Mandalika.
Brimob itu menegur TGB karena berada di kawasan yang memang terlarang untuk umum. Di kawasan itu, TGB mengabadikan para pembalap yang melintas di sirkuit sekaligus berswafoto.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Baru saja selesai mengabadikan foto, tiba-tiba seorang personel Brimob bersenjata lengkap mendatangi mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.
"Silakan kalau sudah selesai foto untuk langsung kembali. Ini bukan tempat umum," kata anggota Brimob bernama Jumatri ini.
Melihat TGB kena tegur Brimob, seorang petinggi Indonesia Tourist Development Centre (ITDC), Pari Wijaya mencoba memberikan penjelasan. Dia menghampiri Jumatri dan menjelaskan kalau ada tamu istimewa dan telah memiliki izin kartu warna merah.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Izin pak, saya pegawai ITDC. Saya izin bawa tamu,” ujar Pari Wijaya tanpa menyebut kalau tamu yang dimaksud adalah TGB.
“Iya betul pak, saya tahu, saya juga menjalankan tugas,” jawab Jumatri.
Saat itu TGB belum juga membuka masker. Beliau hanya menatap Jumatri dan menanyakan asalnya.
“Bapak dari mana, Pak?" kata TGB.
“Saya dari Lombok Tengah, Pak. Tepatnya di Jabar,” jawab Jumatri.
Mendengar jawaban itu, semua nampak bingung. TGB pun kembali bertanya.
“Jabar dimana maksudnya pak," tanya TGB.
“Janapria barat, pak,” jawab Jumatri disambut gelak tawa TGB beserta rombongan.
TGB kemudian berujar, “Dulu ada Tuan Guru Athar, tapi sudah wafat.”
Jumatri tiba-tiba diam, beliau sedikit terlihat termenung mendengar hal itu.
“Kenal Pak? Sebentar dulu. Ini pak Gubernur, ya?,” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu memakai masker dan topi.
TGB tidak menjawab apa-apa. Beliau hanya menatap Brimob yang pernah bertugas di Timor Leste itu.
Tak lama Jumatri langsung kaget. Dia kemudian mencium tangan TGB. Jumatri menaikkan helmnya sambil menaruh tangan TGB di kepala beliau.
“Ya Allah, ampun tuan guru, tiang tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri kaget sambil melepas maskernya.
“Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan bapak,” balas TGB sambil mengelus-elus pundak pak Jumatri.
“Maaf tuan guru, benar-benar saya tidak tanda,” kata Jumatri minta maaf.
“Nggak, nggak apa-apa, bapak telah menjalankan tugas dengan amanah,” ujar TGB kemudian mengajak Jumatri berfoto berdua.
Sambil memeluk Pak Jumatri, TGB berjalan meninggalkan lokasi. Sesekali TGB menanyakan keamanan sirkuit Mandalika kepada Jumatri.
Sepanjang jalan, hingga TGB naik ke mobil, Jumatri tak henti-hentinya minta maaf. Dia meneteskan air mata.
“Sudah lama saya tidak bertemu TGB, kerinduan saya sangat terobati,” kata Jumatri.
Kisah ini diunggah Muhlisin di akun Facebook pada 13 Februari 2022 dan viral di media sosial. Unggahan ini mendapat 789 like, 71 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 598 kali, salah satunya akun TGB Lovers. [rda]