WahanaNews-Mandalika | Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan hanya menemukan anjing liar di kawasan Sirkuit Mandalika.
Namun ternyata, BKSDA juga masih menemukan biawak area tersebut.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
"Selain anjing liar, kita temukan juga binatang liar lainnya, biawak kemarin waktu operasi penangkapan anjing," kata Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022).
Joko menjelaskan, keberadaan biawak di area sirkuit masih ditemukan, mengingat sebelumnya lokasi tersebut adalah rawa-rawa.
Pada bagian samping lokasi juga dikelilingi bukit-bukit yang biasanya menjadi habitat biawak.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
"Kita tahu dulu di sana kan ada rawa-rawa, di sampingnya juga ada bukit, pepohonan, di sana biasanya mereka (biawak) tinggal," kata Joko.
Joko mengaku pihaknya telah memberikan masukan pada pihak Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) agar menutup celah lubang potensi jalannya binatang liar yang berpotensi mengganggu balapan.
Sementara itu Direktur Utama MGPA Priandhi Satria baru mengetahui informasi tersebut dan akan melakukan sterilisasi menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia.
"Sedang ditindaklanjuti aja ya apapun binatangnya tentunya akan membahayakan kendaraan yang sedang melaju 300 km per jam," kata Priandhi.
Priandhi menegaskan, tidak hanya binatang liar yang akan disterilkan, drone yang mengudara di atas sirkuit juga akan ditertibkan.
Sebelumnya sebanyak 80 ekor anjing liar ditangkap BKSD NTB di area Pertamina Mandalika Internasional Street Cirkuit.
Puluhan anjing tersebut berhasil ditangkap dan dievakuasi menuju shelter dog atau tempat penitipan anjing tak jauh dari kawasan Sirkuit Mandalika. [rda]