WahanaNews-Mandalika | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pejabat negara, apalagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak terlalu over reacted terhadap rencana kenaikan harga tiket masuk (HTM) Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Luhut mengatakan, rencana kenaikan harga tersebut sudah melalui studi yang baik, bahkan mendapat asistensi dari Unesco.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Saya titip kepada masyarakat dan teman-teman DPR jangan over reacted! Apalagi pejabat negara, apalagi anggota DPR terus berkomentar yang sepertinya kita tidak melakukan studi, kita lakukan studi dengan baik," tegas Luhut di kawasan Senayan beberapa waktu lalu.
Ia pun menjelaskan, kenaikan HTM Candi Borobudur sudah melalui studi yang konfrehensif dan dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan turis.
Pasalnya, Tol Joglo Semar sudah akan dioperasikan, dimana jalan tol tersebut nantinya akan melewati area wisata Candi Borobudur.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
"Tol road dari Semarang lewat situ (red-kawasan Candi Borobudur), itu bisa belasan juta orang atau 20 juta orang yang akan lewat sana. Jadi pengunjung yang akan masuk nanti ke Borobudur itu akan jutaan jumlahnya. Nah, itu harus kita tata kan ? Jadi studi itu dibuat dengan juga asistensi dari Unesco juga," paparnya.
Selanjutnya, Luhut pun menekankan kembali kepada para masyarakat, khususnya pejabat negara dan anggota DPR untuk jangan terlalu bereaksi secara berlebihan soal kenaikan HTM Candi Borobudur.
"Jadi kita ini jangan jadi bangsa yang nyinyir gitu. Jangan over reacted!," pungkasnya. [dny]