WahanaNews-NTB |Mandalika Grand Prix Association (MGPA) turut menanggapi kritikan sejumlah pebalap World Superbike atau WSBK soal kualitas Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menganggap kritikan tersebut wajar dan masih bisa diterima.
Sebelumnya, Sirkuit Mandalika mendapat kritikan dari nama-nama besar seperti Alvaro Bautista, Loris Baz, Michael Rinaldi dan Danilo Petrucci. Kebanyakan mereka bilang, lintasan tepi pantai tersebut kotor dan racing line-nya terlalu kecil.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Menanggapi kritikan tersebut, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengaku tak masalah. Menurutnya, tak mungkin satu sirkuit disukai seluruh pebalap yang jumlahnya banyak.
"Tidak mungkin satu sirkuit ini 100 persen disukai oleh 100 pembalap ya. Pasti ada yang enggak suka. Jadi enggak mungkin kami akomodir seratus-seratusnya," ujar Priandhi Satria, dikutip Rabu (8/3).
Menurut Priandhi, insiden pebalap jatuh saat WSBK Mandalika merupakan suatu hal yang normal. Bahkan, secara keseluruhan, Dorna selaku promotor tak komplain apapun soal Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
"Alhamdulillah, ajang WSBK Mandalika ini berlangsung tanpa ada masalah berarti. Jadi kalau ada motor yang jatuh, rider jatuh itu sesuatu yang normal tapi tidak fatal. Sirkuit juga tidak bermasalah. FIM dan Dorna tidak ada komplain," ungkapnya.
MGPA Evaluasi WSBK Mandalika
Disitat dari CNN Indonesia, Priandhi memastikan, Dorna dan FIM tak mengkritik Sirkuit Mandalika. Bahkan, saat pihaknya hendak membersihkan aspal lintasan, FIM menolaknya. Sebab, mereka menilai, itu sudah bersih.
"FIM bilang tidak perlu disikat, tidak perlu dibersihkan lagi. FIM bilang sirkuit ini sudah cukup bagus untuk dipakai latihan. Artinya ya bagus menurut saya, ya," tuturnya.
Meski WSBK Mandalika 2023 berjalan cukup lancar, MGPA bersama sejumlah pihak terkait tetap akan melakukan evaluasi. Priandhi berharap, WSBK dan MotoGP Mandalika berikutnya berjalan lebih baik.
"Evaluasi tentu banyak sekali buat saya dan tim. Masih kurang ini dan kurang itu. Tujuannya agar ke depan lebih baik. Ini perjalanan panjang tidak bisa sempurna. Kami akan evaluasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, dan stake holders serta kementerian terkait," kata dia.[ss]