WahanaNews-Mandalika | Sirkuit Internasional Mandalika menjelma menjadi tujuan wisata baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini membuat wisatawan mengabadikan foto mereka dengan background plang bertuliskan Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Para pengunjung yang akan pergi berlibur menuju destinasi wisata KEK Mandalika melalui jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika, tak jarang berhenti untuk sekadar berswafoto menggunakan telepon seluler dengan latar belakang plang bertuliskan 'Bypass BIL-Mandalika'.
Selain itu juga, para wisatawan ada juga yang beswafoto dengan background bertuliskan 'Welcome To Mandalika' yang ada di Bundaran Songgong jalan Bypass dan bertuliskan 'Sirkuit Mandalika' yang ada di depan pintu masuk Sirkuit.
"Saya selfie untuk koleksi di HP dan media sosial," kata Janata warga Kota Mataram.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Selain itu, Momen tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang kaki lima untuk menawarkan barang dagangan mereka kepada para pengunjung yang berhenti melakukan swafoto seperti pedagang baju kaos, cilok dan es kelapa muda.
"Ini bisa menjadi peluang usaha bagi kami sebagai tempat berjualan untuk sementara," kata Edy salah satu penjual baju kaos di Mandalika.
Ia mengatakan, omzet penjualan lumayan banyak pada hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, karena pada hari lainnya tidak begitu ramai bila bandingkan dengan hari libur akhir Tahun 2021.
"Sabtu dan Minggu baru ramai," katanya.
Terkait ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 dia sangat menyambut baik gelaran balap motor kelas dunia di Sirkuit Mandalika tersebut, karena bisa mendatangkan wisatawan dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kalau ramai wisatawan yang datang, tentu omzet kami akan meningkat. Seperti pada ajang Wolrd Superbike kemarin, omzet baju kaos saya hampir Rp2 juta per hari," katanya. [rda]